Monday, December 29, 2008

Festival Perempuan Keadilan

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 2:25 PM 0 komentar


Diposkan oleh ummina daffawwaz di 2:23 PM 0 komentar


Diposkan oleh ummina daffawwaz di 2:20 PM 0 komentar

Keren-keren ya kuenya?
Kue-kue ini hasil karya ibu-ibu anggota Pos KK se-Kebayoran Lama.

Begitu juri selesai menilai, kue-kue berbahan dasar umbi-umbian itu langsung diserbu oleh ibu-ibu lain yang hadir dalam Festival Perempuan Keadilan dengan tema Ibu Kreatif Generasi Aktif.
Selain lomba masak, ada pula lomba Jurkam dan lomba Kreativitas dari Bahan Daur Ulang.

Saturday, December 20, 2008

Jalan-jalan ke Kebun Strawberry

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:18 PM 0 komentar

Fawfaw dan Abi naik motor kecil
Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:15 PM 0 komentar

Daffa nyobain ATV
Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:12 PM 0 komentar

Aku kan suka strawbery, belum merah juga nggak apa-apa
Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:09 PM 0 komentar

Abang bergaya sambil memetik strawbery

Tuesday, December 02, 2008

Sepeda Baru

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:18 AM 0 komentar

"Assalamu'alaikum! Ummi, ummi... Hari ini aku sudah selesai iqro 4. Besok iqro 5, Mi. Eh, Ummi jadi beliin sepeda baru kan buat aku. Aku tadi udah kasih ke Azmi sepeda kecil aku."

"O, ya... Selamat deh. Insya Allah kita beli sepeda baru buat Daffa."

"Iya dong, Mi. Kan Ummi udah janji sama aku ..... Udah ya. Assalamu'alaikum!"

Saturday, November 08, 2008

Meleleh

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:39 AM 0 komentar

Kecil-kecil Fawfaw sudah bisa membuat perempuan tersanjung.

"Ummi, sini deh... Aku brisikin (bisikin, maksudnya)."

Lalu dia mendekatkan mulutnya ke telinga Ummi dan berkata..

"Ummi cantik. Aku sayang Ummi."

Wow, meleleh hati Ummi.

Saturday, October 18, 2008

Aku calon pilot

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 3:38 PM 0 komentar

Sudah sejak menjelang lebaran Fawfaw batuk. Frekuensi batuknya nggak sering, tapi kedengaran 'dalam'. Karena susah ngeluarin dahak, pernah sampai muntah.

Rabu kemarin Fawfaw kami bawa ke dokter SpA sekalian memeriksa kedua jari tangan kanannya yang terjepit pintu di sekolah.

Dokter menyarankan Fawfaw diobati dg terapi inhalasi. Ketika ditanya dokternya, Fawfaw dengan cepat menjawab bahwa dia berani.
Tapi kan dia belum tahu seperti apa dan bagaimana inhalasi itu.

Wah, kalau denger pengalaman orang kan inhalasi itu pasti merepotkan.
Ada yang teriak-teriak, nangis, meronta, ... Pokoknya perlu effort yang besar.

Ummi mikir gimana caranya agar hal itu tidak terjadi. Akhirnya ketemu best idea...

"Faw... nanti untuk mengurangi batuk, akan dipasang alat menutup mulut dan hidung. Nanti kalau sudah dipasangi alat itu, Fawfaw akan mirip dengan pilot pesawat tempur."

He he he... ternyata manjur tuh. Setiap kali akan terapi dia selalu merasa akan menjadi pilot. Bahkan kadang dia meminta kepada suster agar diperbolehkan untuk memasang sendiri alat itu.


Monday, September 22, 2008

Met I'tikaf

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 11:05 AM 0 komentar
Lama nggak nengokin blog.

Nggak terasa udah tanggal 22 Ramadhan nih. Abi udah mulai i'tikaf, seperti biasa ke masjid PI. Tadinya sih dia minta izin i'tikaf sepuluh hari penuh di masjid ELNUSA, tapi kondisi kesehatannya ngedrop jadi ya di masjid PI saja. I'tikafnya juga pas malam sampai subuh aja. Ba'da subuh udah pulang lagi.

Ummi pengen banget ikut i'tikaf di masjid juga, tapi kayaknya nggak bisa tiap malam. Paling-paling di malam-malam ganjil aja, sisanya i'tikaf di rumah. Mudah-mudahan tidak mengurangi pahalanya, ya. Amin

Wednesday, September 10, 2008

Best Crew

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:04 PM 0 komentar

Mereka menamakan diri Best Crew. Sekumpulan remaja yang sudah lengket sama Abi.

Kalau hanya melihat penampilan, nggak nyangka kalau mereka rajin shalat subuh berjamaah di masjid.

Pokoknya, biar funky yang penting soleh.

Monday, September 01, 2008

Ramadhan tlah tiba

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:55 AM 0 komentar
Alhamdulillah .... Allah masih memperkenankan Ummi menemui Ramadhan tahun ini.


Ramadhan kali ini Ummi hanya ditemani satu asisten. Dua asisten Ummi sebelumnya terpaksa dipulangkan hari Rabu yang lalu. Alhamdulillah, takdir Allah mempertemukan Ummi dengan bu Ratmi asisten baru Ummi.

Kami memang sudah merencanakan untuk mengurangi asisten karena Daffa dan Fawwaz sudah tidak perlu ditunggui lagi saat sekolah. Cukuplah satu orang untuk membantu Ummi membereskan rumah, sementara urusan masak-memasak Ummi bisa tangani sebagian.

Ummi bersyukur karena tepat menjelang Ramadhan mendapatkan asisten yang taat beribadah. Jadi klop dengan perencanaan-perencanaan dan target di bulan Ramadhan ini.

Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terbaik untuk kami sekeluarga.

Sunday, August 17, 2008

Agustusan

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 10:20 AM 0 komentar

Daffa serius mengikuti lomba kelereng


Panjat pinang dengan peserta anak-anak

Selamat hari kemerdekaan, negeriku yang indah dan komplit.
Memang banyak yang harus kita benahi.
Tapi melihat keceriaan anak-anak dan para warga dalam perlombaan pagi ini, seolah meyakinkan bahwa 'HARAPAN ITU MASIH ADA'

Wednesday, August 13, 2008

Karakter

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:08 AM 0 komentar
Tulisan ini dipost sehabis baca blognya Nita.
Ummi seneng dengan gaya dia bercerita, kayaknya lepaaaas gitu.
Beda banget sama Ummi yang lurus, kaku, formal.

Ha ha ha, kadang di rumah pun Ummi suka ngomong pake bahasa Indonesia yang baik dan benar loh. Beda bangets sama Abi yang ngocol dan ceplas-ceplos.

Santai doong!!!

Monday, July 28, 2008

Papua Journey

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 12:05 PM 0 komentar
Rabu, 23 Juli 2008

Malam ini pesawat Merpati Air yang akan membawa Ummi ke Papua dijadwalkan take off pukul 20.00. Eh ternyata dua jam pesawat delay, sehingga kami baru naik pesawat pada pukul 22.00.

Lelah karena nunggu pesawat, membuat mata Ummi terkantuk-kantuk. Belum sempat tidur pules, pesawat sudah harus transit di Surabaya. Merpati punya kebijakan untuk memaksa seluruh penumpang turun dan menunggu di bandara. Ya udah deh, dengan mata setengah terpejam kami turun. Waktu menunjukkan pukul 23.55 WIB ketika kami turun dari pesawat.


Kamis, 24 Juli 2008

Setengah jam kemudian kami kembali masuk pesawat dan wiiing pesawat melaju lagi menuju Makassar. Pesawat tiba di Makassar pukul 02.00 WIB

Setelah transit hampir satu jam, pesawat berangkat menuju pemberhentian terakhir .. bandara Sentani di Papua. Lama perjalanan sekitar 3 jam, diperkirakan kami akan tiba di Sentani pukul 09.00 waktu setempat atau 07.00 waktu Jakarta. Jadilah kami memperkirakan datangnya waktu subuh, bertayyamum dan shalat subuh di dalam pesawat.

Kami begitu exciting menunggu waktu landing. Rasanya waktu cepat sekali berjalan karena kami datang menghampiri matahari. Punggung yang pegel-pegel dan kaki yang sudah mulai kaku karena terus tertekuk langsung terobati ketika kami turun dari pesawat. Bye bye Merpati…..

Udara yang sejuk dan pemandangan yang cantik di sekeliling bandara makin membuat Ummi merasa beruntung ditakdirkan bertugas ke Papua beberapa hari ini. Meskipun sebenarnya sedih juga ninggalin Abi dan anak-anak di rumah.

Dua jam setengah kami berbincang-bincang dan menunaikan tugas pertama di Papua. Di meja terhidang singkong goreng dan pisang goreng dilengkapi dengan cocolan sambel. Duh nikmatnya, jauh lebih nikmat daripada makanan dalam pesawat.

Di bandara Sentani ini kami melihat tumpukan barang-barang logistic yang dibutuhkan rakyat Papua yang tinggal di pedalaman menunggu didistribusikan. Satu-satunya angkutan yang dapat mengangkut mereka adalah pesawat-pesawat terbang berbadan kecil milik swasta, misionaris, dan TNI AU. Tapi sepertinya jumlah angkutan itu tidak sebanding dengan jumlah barang yang harus diangkut.

Tumpukan sembako yang harus didistribusikan ke wilayah-wilayah di Papua

Waktu sudah mulai beranjak siang ketika kami meninggalkan bandara untuk menuju penginapan di Jayapura. Dalam perjalanan ke Jayapura kami berhenti di sebuah Restoran khas Papua di tepian danau Sentani. Menunya … ikan dalam berbagai olahan, sayur bunga papaya yang sedikit pahit, plus yang khas adalah papeda. Papeda adalah sagu rebus yang berbentuk seperti lem. Karena lengket, papeda diletakkan di atas piring makan setelah piring dituangi kuah ikan. Cara mengambilnya diputar-putar dengan garpu khusus yang terbuat dari kayu.

Danau Sentani

O, ya bunga pepaya dan daun pepaya menjadi makanan rutin penduduk dan pendatang karena rasa pahitnya dipercaya dapat mencegah kita dari penyakit malaria. Masuk akal sih, soalnya kami juga diminta minum obat anti malaria yang rasanya puahit sebelum, selama, dan setelah mengunjungi Papua.

Puas menikmati makanan dan pemandangan danau, kami melanjutkan perjalanan ke Jayapura. Memasuki kota Jayapura kami terkesima oleh lansekapnya. Ke kiri kami lihat gunung dan ke kanan kami lihat lautan.

Begitu tiba di Swiss-belhotel yang kami ingin lakukan adalah mandi! Bayangkan sejak Rabu pagi sampai sore ini tubuh kami belum bertemu air. Sejuknya air membuat mata kami ingin terpejam saja. Tapi tentu saja shalat dhuhur dan ashar tetap harus ditunaikan terlebih dahulu.

Matahari sudah tenggelam ketika kami bangun dengan tubuh yang jauh lebih segar dan bersemangat daripada tadi siang. Karena perut sudah terasa kosong, selepas Isya kami pun berangkat menuju restoran yang bernama Bagus Pandang. Sesuai dengan namanya, dari resto ini kami dapat memandang kota Jayapura di malam hari. Kelip-kelip lampu dan suasana pelabuhan terlihat begitu cantik, mengingatkan pada suasana Hongkong di malam hari. (kayak yang pernah ke Hongkong aja).

Abi ngiri berat lho waktu Ummi kasih tau keindahan pemandangan malam ini, Daffa bolak-balik nanya boleh nggak kalau ia ikut menjemput di Bandara kalau Ummi pulang, Faw-faw melaporkan yang sedang dikerjakannya.

Mengingat besok masih banyak yang harus dikerjakan, malam ini kami memaksakan diri untuk tidur cepat.


Jumat, 25 Juli 2008

Pukul 05.30 terdengar adzan subuh, ini berarti masih 02.30 di Jakarta. Ummi telepon ke ponsel Abi untuk membangunkannya agar bisa QL.

Perlahan-lahan pendar-pendar cahaya menelusup melalui jendela kamar hotel. Tergoda menikmati udara pagi, Ummi beranjak dan membuka jendela kamar. Ahhh segar sekali. Terlihat matahari mulai menyingsing di sela pulau-pulau kecil yang melindungi teluk Jayapura. Berlama-lama kami di tepi jendela itu, mengamati matahari yang beranjak naik dan menyaksikan nelayan-nelayan mulai menebar jala di teluk yang tenang nyaris tanpa ombak.

Sunrise in Jayapura Bay (dilihat dari jendela hotel)

Tak terasa perut mulai minta diisi. Kami pun turun sarapan sekalian check out, karena hari ini kami akan berangkat ke Wamena.

Sebelum berangkat ke Wamena kami sempat mampir ke kantor Bank Muamalat yang terletak di dekat hotel tempat kami menginap. Kami sempat berfoto dengan penduduk asli yang menjadi nasabah bank syariah ini.
Dari bandara Sentani, kami menggunakan pesawat ATR72 untuk menuju bandara Wamena. Wah, di pesawat ini kami bersatu dengan telur, ayam, ikan, minyak, dan lain-lain. O, ya hari itu dalam pesawat kami juga terbang pemain sepakbola PERSITARA yang akan bertanding dengan PERSIWA sore ini.

Pemandangan dari dalam Pesawat


Bandara Wamena yang dikelilingi pegunungan

Masjid Agung Wamena, khas Masjid Yayasan pak Harto

Seusai bapak-bapak sholat Jumat, kami pun ke tempat Mas Budi. Tadinya kupikir rumah seseorang yang dikenal oleh teman-teman di Wamena. Eh ternyata itu adalah nama sebuah rumah makan milik keluarga yang berasal dari Jawa. Kami menghabiskan beberapa porsi "udang SELINGKUH" (udang Wamena yang memiliki capit seperti kepiting) di rumah makan Mas Budi ini. Siang ini adalah makan siang paling sukses, bahkan telur dadar pun terasa nikmat sekali. Mungkin karena udara Wamena yang sejuk membuat selera makan kami meningkat. Di samping itu juga karena harga telur dadarnya yang membuat kami tercengang (Rp.30.000,-/porsi)

Seusai makan Pak Michael mengajak kami mengunjungi rumah penduduk asli Wamena (suku Dani). Dalam perjalanan kami memuaskan menikmati ciptaan Allah swt yang begitu mempesona.

Jalan masuk ke perkampungan suku Dani

Ummi dan teman-teman berfoto bersama Mummi yang katanya berusia 350 tahun
(maaf banyak foto lain yang disensor nggak bisa ditampilkan)

Jalan setapak dari lembah ke puncak bukit. Kebayang capenya mendaki ke sana ....
Rumah penduduk suku Dani dikelilingi pagar kayu

Pak Michael kemudian mengajak kami berhenti sejenak di sebuah pasar.

Suasana pasar di Wamena, ada turis ule-bule juga lho

Ummi bergaya di antara dagangan pasar. Bunganya cantik buanget lho

Perjalanan diteruskan ke sebuah jembatan gantung yang berada di atas sebuah sungai.

Sabtu, 26 Juli 2008

Jam 6 waktu Wamena (4 pagi waktu Jakarta) kami sudah check out dari Hotel Baliem Palimo Indah. Sambil menunggu pesawat yang akan membawa kami kembali ke Sentani, kami berputar-putar mengelilingi 'kota' Wamena. "Serasa ada di Jawa beberapa puluh tahun yang lalu", kata bu Luluk.

Mejeng di depan Hotel setelah check out

Kami sedikit berdebar-debar, karena menjelang take off cuaca masih berkabut. Maklum terbang dengan pesawat yang biasa terbang dengan ketinggian 11.ooo kaki pada cuaca berkabut memang riskan karena ketinggian gunung-gunung di sekitar Wamena ini mencapai 15.000 kaki.

"Ya Allah, aku pasrahkan diri pada-Mu", bisik Ummi ketika di dalam pesawat tidak ada yang bisa kami lihat selain kabut putih tebal.

Mendekati bandara Sentani, barulah kabut menipis. Plong rasanya.

Iseng-iseng Ummi tanya, "Di kokpit bisa kelihatan nggak apa yang ada di depan?"
Ternyata pilot juga tidak bisa melihat apapun lho. Tapi pilot punya trik.... dia menerbangkan pesawat di ketinggian 17.000 kaki supaya tidak beresiko menabrak gunung. Tapi dia tidak menjelaskan adakah resiko lain menerbangkan di ketinggian itu. Ah.... nggak usah dipikirin lagi.

'N this is the brave pilot

Thursday, July 24, 2008

Welcome to Papua

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:28 AM 0 komentar

Alhamdulillah... Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, pukul 9 waktu setempat atau pukul 7 waktu Jakarta Ummi menjejakkan kaki di bandara Sentani.
Dua jam setengah Ummi berada di Bandara yang dikelilingi pemandangan cantik ini.
Now, Kami sedang dalam perjalanan menuju Jayapura.

Saturday, July 19, 2008

Bersepeda

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 7:20 AM 0 komentar


Thursday, July 17, 2008

Fawfaw dan Sepeda

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:20 AM 0 komentar
Pagi-pagi ini saat Ummi berbenah di kamar, tiba-tiba Daffa berteriak-teriak kegirangan.

"Ummi, Ummi, lihat deh sini .... Fawfaw sudah bisa naik sepeda roda dua Abang."

Ummi pun keluar, sementara Daffa masih berusaha mengabarkan berita gembira itu kepada Abinya yang sedang ada di kamar mandi.

Fawfaw yang baru masuk setelah bermain bersama Abangnya di sebelah rumah pun langsung memperlihatkan kebisaan barunya.

"Hebat kan Mi, dia sudah bisa naik sepeda roda dua!" kata Daffa yang terlihat begitu bangga terhadap adiknya.

"Pinjem sebentar Faw. Gini nih kalau mau mulai. Kaki kiri di tanah, yang kanan ke atas, trus digenjot. Jalan kan?" katanya ketika melihat Fawfaw agak kesulitan memulai menjalankan sepeda, kemudian sambil memperagakan cara awal mengayuh sepeda dia berucap lagi, "Aku jadi kaya guru."

"Aku juga sudah bisa ngepot, Mi!" kata Fawfaw (Maksudnya belok dengan cepat dan langsung berhenti). "Mantaaaaap!"

Sungguh, Ummi dan Abi nggak nyangka Fawfaw bisa secepat ini. Beberapa waktu yang lalu salah satu roda kecil untuk menyangga sepedanya patah, sehingga sepeda yang semula beroda empat menjadi beroda tiga. Tadinya ia minya dibelikan roda tambahan yang baru. Menurut Ummi nggak perlu, karena justru dengan hilangnya satu roda itu akan menstimulus dia untuk berlatih keseimbangan. Eh .... tau-tau sudah bisa naik sepeda roda dua milik Abangnya.

"Jadi sekarang kita bisa bersepeda bersama-sama deh kalau hari libur," kata Abi.

Ada satu hal lagi yang Abi katakan kepada Ummi. "Fawfaw begitu alami yah .... tanpa diajari khusus dia bisa sendiri."

Friday, July 04, 2008

I'm a Working Mom

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 11:14 AM 1 komentar
Entah kenapa ya, saya sering merasa 'rendah' sekali sebagai ibu rumah tangga merangkap kerja kantoran. Kadang jadi suka sediiih, deh kalau membaca artikel atau komentar-komentar yang menyatakan betapa seorang wanita yang bekerja di luar rumah telah mendhalimi keluarganya.

Untungnya suami saya ngebesarin hati.
"Aku dan anak-anak tidak pernah merasa bahwa berkerjanya Ummi menurunkan nilai Ummi di hadapan kami. Belum tentu juga kalau Ummi jadi IRT saja, terus jadi lebih baik. Ummi beda dengan yang lain, kok."

Habis itu rasanya jadi mak nyesss hati ini. Saya tidak membutuhkan pandangan orang lain, yang saya butuh adalah pandangan suami, anak-anak, dan terutama Allah tentunya.

Mungkin cerita ini menjadi pembelaan diri saya, wallahua'lam bishawab.

Sahabiyah Asma' binti Abubakar adalah seorang wanita yang tidak bisa membuat roti (saya masih mending, bisa bikin brownies dan donat) sehingga kemudian ia bekerja menggiling gandum dengan imbalan roti yang dibuat oleh tetangganya. Ia juga bekerja mencari makanan untuk ternak-ternaknya.

Istri Rasulullah saw, Zainab adalah wanita yang paling panjang tangannya (paling banyak sedekah) sehingga ia paling dahulu menyusul Rasulullah saw menghadap sang Khalik. Ia bekerja menyamak kulit sehingga bisa lebih banyak bersedekah dibandingkan yang lain.

Monday, June 30, 2008

Pentas Pertama Fawfaw

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:43 AM 0 komentar

Lucunya kalau anak-anak Playgroup tampil di atas panggung. Polos... membuat penonton tak bisa menahan tawa.

Sunday, June 29, 2008

Daffa and the Gank

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:26 PM 0 komentar

Inilah Daffa, Galen, dan Arif. Dua tahun ini (sejak PG sampai mau naik TK B) mereka bertiga sangat akrab.

Tadi pagi adalah hari terakhir mereka berkumpul di sekolah. Yah, setelah liburan Galen akan pindah sekolah. Sejak pindah rumah, TKIT Iqro menjadi terlalu jauh untuknya.

Mereka bertiga (melalui ibunya masing-masing) bertukar nomor telepon dan berfoto bareng.

Ah anak-anak, sama seperti orang dewasa saja, sudah pintar memilih teman. Kan banyak teman di sekolah, tapi entah kenapa mereka begitu akrab. Jadi, mereka tuh udah kayak soulmate.

Tuesday, June 17, 2008

Antara Dora dan Changcuter

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:28 PM 3 komentar

"Mi, kata Echa rambut aku kayak Dora", cetus Daffa.

"Daffa mau potong rambut, supaya lebih bagus dan tidak dibilang Dora lagi? Besok minta antar Abi deh ke tukang cukur"

"Nggak ah, aku maunya dipotong sama Ummi aja terus"

Yee, pan tau sendiri Ummi nggak pernah kursus potong rambut. Jadilah hampir dua tahun ini potongan rambut Daffa ala batok begitu.
Beberapa hari yang lalu Daffa kembali mengadu.
"Mi, Changcuters apaan sih?"

"Emangnya kenapa Abang nanyain Changcuters?"

"Kata temen-temen aku kayak Changcuters. Apalagi kalau pake kacamata hitam. Beliin dong, Mi"

Weks!

Tuesday, May 27, 2008

Belajar Bersama

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:19 AM 0 komentar


Daffa dan Fawwaz lagi seneng belajar baca. Waktu ke Gramedia hari Ahad kemaren, mereka sibuk milih-milih buku a i u e o, a ba ca, dan sebangsanya. Sok wae lah, mumpung lagi seneng.

Lihatlah semangat mereka.... Padahal dulu Ummi paling takut ngajarin anak membaca. Takut mereka nggak suka, takut mereka bosan, dan takut mereka terpaksa.

Akhirnya Ummi jadwalkan mereka belajar membaca hanya pada jam 5 sore dan sepulang Ummi kerja. Sisanya ... mereka tetap bebas bermain!

O, ya. Ini salah satu buku kesukaan Fawwaz. Buku KEPIK, katanya.
Bingung deh ketika Ummi harus menjelaskan tentang istilah-istilah seperti thorax, antena, aphids, de el el.



Monday, May 26, 2008

Wedding Anniversary

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 10:58 AM 0 komentar

Baru inget kalau kemarin adalah wedding anniversary kami. Yang kuingat kami menikah bulan Mei 2002 tapi tanggalnya .... aku suka lupa. Kata suamiku gak penting, yang penting kita tetep mesra.

Kami adalah dua orang tidak kenal sama sekali pada mulanya. Ketika Abi minta dicariin jodoh, kak Nurjanah (kakaknya Abi, ibunya Azzam) berusaha ngubek-ubek perbendaharaan kenalannya. Eh muncullah nama Ummi. Setelah mikir-mikir akhirnya Abi mau dikenalin sama Ummi. Setelah mikir-mikir juga, akhirnya Ummi mau dikenalin sama Abi.

Kami dikenalin pas tanggal 13 April 2005 (maaf yang bener 2002, thanx to nita yang udah ngingetin)
Hari itu adalah pertama kalinya aku ketemu si Abang (begitu sekarang Ummi memanggilnya). Perasaan yang muncul hari itu adalah bahwa Ummi bisa mempercayainya. That’s all

Tanggal 4 Mei 2002 Ummi dilamar...... Persiapan untuk nikah tergolong cepat, gak sampai sebulan. Kami menikah pada tanggal 25 Mei 2002.

Setelah menikah, tidak ada kesempatan bersantai-santai karena Ummi sedang pendidikan (Management Trainee) dan Abi menghadapi ujian skripsi tanggal 27 Mei 2005 (tepat dua hari setelah menikah). Bayangin... aja, hari Sabtu nikah di Brebes, hari Minggu balik ke Jakarta, hari Senin Abi ujian skripsi. Weleh-weleh..... Malam pengantin kami isi dengan tanya jawab untuk persiapan ujian Rolling Eyes

Begitulah... yang penting mah sah... legal.... dan BERKAH.

Tapi cerita belum selesai.... mertuaku tetep mau ngadain resepsi di Jakarta. Ya sudahlah.... terserah.... wong Ummi lagi mau debrief. Akhirnya tanggal 8 Juni diadakan resepsi, dengan panitia dari keluarga Abi.

With Azzam

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:57 AM 1 komentar

Foto ini diambil di sebuah pusat bela-beli, Pavillon.

Awal April yang lalu, saat ikut training di KL, Ummi dapat tugas ketemu Azzam (keponakan Ummi) yang sedang menunggu pengumuman kelulusan masuk Perguruan Tinggi.

Tadinya gak kepikiran untuk nge-post foto ini. Tapi setelah membaca blog Azzam, jadi deh foto ini diupload

Friday, May 16, 2008

Wasiat saudariku

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 10:28 PM 2 komentar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Bismillahirahmanirrahiim

Jakarta, 1 April 2008/24 Rabiul Awwal 1428 H

Saya yang bernama : Rofiqo Meila Sari ber-WASIAT

1.Saya ingin merenofasi kuburan Bapak Marhasan, Ayahanda tercintaku dengan bunga dan rumput. Serta aku ingin buatkan kaligrafi yang kubuat sendiri.
2.Meramaikan Musholla dengan kegiatan2 bermanfaat.
3.Barang-barang Meila seperti buku2, baju, sepatu, tas, dll yang masih layak pakai untk diberikan kepada sanak keluarga yg membutuhkan (khususnya yang 'dah yatim-piatu & fakir miskin) baru u/ orang lain.
4.Organ2 atau jasadiyah Meila yang masih/dapat digunakan untuk orang yang membutuhkan tetapi dia harus hamba Allah yang beriman lagi taat.
5.Kalau seandainya bisa, saya ingin dimakamkan disebelah maqam ayahandaku.
6.Jika saya memiliki harta lebih 50%nya u/ pembangunan masjid, kegiatan2 dakwah, santunan yatim-piatu atau lainnya yang dapat membawa kemashlahatan ummat.
7.U/ saudara/iku tolong sayangi mamah & saling sayang-menyayangi komunitif saling 'wa tawa shoubil haq wa tawa shoubi shobr'
8.Tolong kirimkan doa terbaikmu untukmu yang telah dahulu

Salam Cinta
Rofiqo Meila Sari

Rabu, 14 Mei 2008

Ia menghembuskan nafas terakhir sesaat setelah tubuhnya terpental dalam kecelakaan sepeda motor di Depok.
Pagi itu ia bermaksud mengantar proposal kegiatan Muslimah Ekspo UIN Ciputat.

Selamat jalan ukhti, adikku sayang. Kami menyebut namamu dalam doa-doa disertai harapan semoga kami menjumpai Rabbu 'alamiin dalam puncak iman sepertimu.

Wednesday, May 14, 2008

Muslimah Outfits

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:41 AM 0 komentar
Ummi bukan perempuan yang terlalu modis, tapi kurang sreg juga kalau melihat muslimah yang tidak memperhatikan keserasian busana yang digunakan.

Kebetulan lagi jalan-jalan ketemu gambar-gambar menarik yang bisa jadi referensi berbusana.

di sini ada gamis-gamis cantik dan blazer untuk yang bekerja kantoran

Monday, April 14, 2008

Makan yang Banyak Supaya Cepat Punya Adik Bayi

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:57 AM 2 komentar
Tadi malam kami bertiga sudah bersiap-siap tidur ketika Abi pulang dari Puncak.
Anak-anak begitu heboh menyambutnya dan memintanya segera tidur.

Tapi, Abi kan perlu mandi dulu dan setelah mandi Abi minta izin untuk makan malam.
"Sebelum tidur, Abi makan dulu ya", ucapnya setelah selesai mandi.

Si Fawfaw menghampiri Ummi. "Mi, Abi makan tuh. Ummi nggak makan dulu sebelum tidur?"
"Yah Ummi bakal gendut dong kalau makan sebelum tidur gini." celetuk Ummi.
Tiba-tiba Daffa berkata," Nggak apa-apa , Mi. Makan aja yang banyak. Kalau makan banyak kan Ummi jadi gendut. Trus kalau gendut kan jadi cepet punya adik bayi. Nanti aku yang gendong-gendong deh!"

Wakakakak......

"Kalau Abi sih, biarpun makan banyak dan gendut di perutnya nggak akan ada adiknya, ya?" lanjut Daffa.

Thursday, March 27, 2008

Membaca dalam Hati

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 7:54 AM 0 komentar
"Abi lagi ngapain?"
"Lagi baca buku"
"Kok mulutnya diam aja?"
"Kan membaca dalam hati"
"Kok nggak kedengeran juga?" tanya Daffa sambil menempelkan telinganya di dada Abi.

Saling Menyayangi, Menolong dan Berbagi

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 7:52 AM 0 komentar

Setiap kali orang mengetahui bahwa Ummi punya dua anak laki-laki dengan jarak 2 tahun, maka setiap kali pula tercetus kalimat, "Rame dong!" atau "Sering berantem nggak?"
Pokoknya komentar orang tentang kakak beradik laki-laki selalu berkonotasi sering berantem, berebut mainan, rusuh, bikin orang tua argggh......

Memang Daffa dan Fawfaw gak jauh beda dari hal-hal seperti itu. Cuman..... emang anak laki-laki nggak bisa diajarin rukun dan saling menyayangi, ya?

Di tengah-tengah rasa penasaran, tiba-tiba Ummi ingat waktu kuliah dulu. Ketika mengadakan acara Pesantren Kilat untuk anak-anak dosen, ada sesuatu yang unik. Seperti biasa, setiap anak diminta untuk mengisi biodata diri yang salah satu pertanyaannya adalah tokoh idolaku : ........ alasan : .........

Di antara peserta ada dua anak laki-laki kakak beradik anak dosen Peternakan. Begini isian biodata Si adik :
Tokoh idola : kakak (Ummi lupa namanya)
Alasan : suka membagi makanan dan mainan.

He he he, kok bisa ya?

Sekarang Ummi dan Abi sedang bertekad, AYO KITA BISA!!! Daffa dan Fawfaw harus saling menyayangi, saling menolong, dan saling berbagi. SEJAK SEKARANG.

Alhamdulillah Faw faw udah 3 Tahun

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 4:37 AM 1 komentar

Selamat milad ya Faw...

Pekan ini Ummi riweh banget, jadi gak sempet cerita banyak. Nanti Ummi lengkapi deh.

Tuesday, March 25, 2008

Dongeng Sebelum Tidur

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:01 PM 0 komentar

Membacakan dongeng merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti kasih sayang, kejujuran, setia kawan,... dan tentunya cinta membaca.

Lihatlah senyum anak-anak saat Abi membacakan Cerita Binatang dengan mimik dan intonasi disesuaikan dengan jalan ceritanya.

Efeknya, Daffa menjadi terpacu untuk cepat bisa membaca. Kadang dia berpura-pura membaca atau minta diajari membaca.

Memang, kalau Daffa minta dibacakan buku, Ummi sering bilang bahwa kalau bisa membaca sendiri pasti lebih enak.

Saturday, March 15, 2008

Doain Faw Faw

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 11:20 PM 0 komentar

Sejak Jumat malam Faw Faw sakit perut. Beberapa kali dia bangun minta diantar ke toilet.
Tadi pagi, dia mulai muntah-muntah dan tidak mau makan.

Semua sedih melihatnya diam di tempat tidur.
Abang Daffa membuatkan perahu dan pesawat kertas, mbak Tuti mencoba mengajaknya bercanda, mbak Iyem membuatkan bubur sumsum.

Ketika Abi mau berangkat ke masjid, tiba-tiba Faw Faw berkata:
"Doain aku, ya!"
Ya, sayang... Semua berdoa semoga kamu cepat sembuh.

Baru saja dia tertidur setelah BAB lagi dan Ummi minumkan obat diarenya (gak tega bersihi mulutnya, karena terlihat ngantuk sekali). Di ujung matanya tampak sisa air mata karena menahan sakit perut.

Saturday, March 08, 2008

Ketemu Kru Ayat-ayat Cinta

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 6:41 AM 1 komentar
Jumat sore (07/03/2008) Ummi berkesempatan ketemu dengan kru Ayat-ayat Cinta di kediaman dinas ketua MPR.

Hadir Manoj Punjabi, Hanung Bramantyo, Fredi Nuril, Carisa Putri, Tya Subiakto, Pasangan penulis skenario.
Sementara Dr.Hidayat Nurwahid didampingi oleh Irwan Prayitno (Komisi X DPR RI) dan kader-kader PKS lain.

CEO MD Entertaintment mengungkapkan fakta sudah 1,3 juta orang menonton film ini. Dr.Hidayat menyatakan, "Ini membuktikan bahwa masyarakat haus akan film-film bermutu, tidak melulu film horor dan cinta remaja. Ada banyak novel dan cerpen Islami yang dapat menjadi skenario film, seperti karya-karya Forum Linkar Pena"
Hanung selaku sutradara memohon maaf jika terdapat detil-detil film yang kurang pas benar dengan ajaran Islam. Dia juga mengharapkan pemerintah dan DPR memperhatikan insan film agar dapat menghasilkan film bermutu yang dapat mencerdaskan anak bangsa.
Ibu Zainab, isteri Menpera, mengungkapkan persatuan isteri menteri bermaksud menonton bersama film ini. Bahkan mereka akan berupaya mengajak ibu Ani Yudhoyono.
Eh, ada tamu dari Mesir yang memberi komentar dalam bahasa Arab yang kemudian ditranslate oleh Dr.Hidayat.

O, ya... Rencananya film ini akan diikutsertakan dalam Festival Film Cannes.
"Bukan tidak mungkin film ini menang, seperti film Iran (Children of Heaven)", kata Dr.Hidayat.

Manoj mengundang Dr.Hidayat bersama kader-kader PKS untuk nonton bersama di Plaza Senayan, Senin malam.

 

sanifamily Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez