Tuesday, April 28, 2009

Coklat!

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:06 AM 0 komentar

Mau tau apa yang terjadi dengan coklat blok yang Ummi beli di Mayestik?

Taa daa ...

Ummi, Daffa, dan May berkreasi membuat coklat hias.

Cara bikinnya gampang banget ....

Bahan:
- coklat blok warna putih
- coklat blok warna coklat (dark chocolate atau milk chocolate)
- pewarna makanan

Alat-alat:
  • pan untuk merebus air panas (kami pake wajan antilengket yang sudah gak dipake lagi)
  • mangkuk stainlessteel untuk melelehkan coklat
  • plastik spuit
  • cetakan aneka bentuk (cetakan puding atau es batu, ada juga cetakan khusus coklat yang bisa disisipkan stik)

Cara membuat:

  1. potong-potong kecil coklat putih, masukkan dalam mangkuk stainlessteel
  2. panaskan air dalam pan sampai hampir mendidih
  3. tempatkan mangkuk berisi coklat dalam pan berisi air, aduk-aduk sampai meleleh, beri warna sesuka hati (be carefull, jangan sampai ada air atau uap panas yang masuk ke coklat---bisa-bisa coklat menggumpal lho)
  4. masukkan coklat dalam plastik spuit, gunting ujungnya
  5. semprotkan coklat ke dalam cetakan, masukkan ke freezer kira-kira 5 menit
  6. lakukan hal yang sama untuk dark chocolate atau milk chocolate seperti urutan 1-4, semprotkan di atas coklat warna-warni yang sudah mengeras
  7. eh, supaya lebih enak ... di antara kedua lapisan coklat bisa diisi kacang almond, selai, atau isian lain. Tapi ingat jangan diisi whisky ya, ntar mabok.
  8. masukkan lagi ke freezer sampai coklat mengeras
  9. keluarkan dari cetakan
Ihhh lutunaa .... Daffa suka sekali coklat yang berbentuk kura-kura. Begitu coklat mengeras dan Ummi keluarkan dari cetakan, Daffa langsung menempatkannya dalam lunchbox sebagai bekal sekolah keesokan harinya.

Tips dari Ummi : coklat warna-warni sebaiknya dijadikan lapisan luar saja karena rasanya terlalu manis dan kurang terasa chocolate. Sementara body sesungguhnya lebih enak kalau memakai dark chocolate atau milk chocolate.

Sunday, April 26, 2009

Bolu Kukus

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 3:30 PM 0 komentar

Sore-sore hujan gerimis. Mbak May ngubek-ubek lemari, mau bikin apa sih? Kayaknya bikin bolu kukus seru nih.

Sambil nunggu bolu matang, anak-anak mandi sore. Pokoknya baru boleh nyicip setelah mandi.

Penasaran banget mereka.

Resep bolu kukus. (Trims to bude Anis)

Bahan:
- 250 gr tepung terigu
- 215 gr gula pasir
- 1 butir telur
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdm TBM
- 150 ml air

Cara:
- campur semua bahan
- aduk dengan mixer sampai lembut
- tuang dalam cetakan yang sudah dialasi cup kertas
- kukus selama 10 menit.

Wednesday, April 22, 2009

Belajar Dagang

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:47 AM 1 komentar
Salah satu pelajaran yang harus ditanamkan sejak kecil adalah enterpreuneurship (bener gak sih tulisannya?) Makanya Ummi dan Abi seneng banget waktu sekolahnya Daffa ngadain market day di hari Kartini tahun ini. Ditambah lagi, si Daffa nggak mau bergaya di atas panggung pake baju daerah.

"Aku mau jualan aja. Tapi gimana kalau nggak ada yang mau beli, ya?" ungkap Daffa. Rupanya Daffa khawatir banget kalau dagangannya nggak laku.

Tadi malam (setelah Daffa dan Fawfaw tidur) Ummi dan mbak May bekerja keras untuk membuat kue yang akan dijual oleh Daffa. Pokoknya buat kue yang layak jual dan menarik. Ummi agak jiper juga sebenarnya, mengingat kekhawatiran Daffa.

Bismillah deh, kami berdua berkolaborasi membuat "sate donat". Adonannya sih sama seperti donat-donat lain (kami pakai resep donat kentang), tapi penampilannya yang kami buat berbeda. Adonan donat kami buat bulat-bulat sebesar kelereng, dan setelah digoreng jadi sebesar bola bekel. Setelah agak dingin, bola-bola itu kami tusuk dengan tusukan bambu masing-masing berisi 4 butir. Ih, lucu .... bulet kaya kepala Fawfaw.

Karena cape, pekerjaan menghias kami tunda sampai tadi pagi. Sate-sate itu dipoles margarin dan ditaburi coklat beras warna-warni.

Trus Ummi buatin tulisan "Sate Donat, Rp.1.000,-" dihiasi dengan gambar dua buah sate yang lucu. (Lucu menurut Ummi, sih). Nah, sekarang sudah siap dijual.

Eit, Daffa minta agar dagangannya ditambah beberapa butir jeruk dan apel.

"Harga jeruk dan apel berapa, Mi?" tanyanya.
"Semuanya seribu per buah," kata Ummi. Ummi buat harga yang gampang supaya dia tidak frustasi ketika ada pembeli.

"Kalau beli 2 jadi 2000, kalau 5 jadi 5000, kalau 10 jadi 10.000," Daffa mencoba menghitung-hitung.

"Kalau ada yang beli 2, tapi uangnya 10.000. Berapa kembaliannya?" tanya Ummi.

Lalu Daffa menggunakan jari-jarinya untuk menghitung,"Delapan ya, Mi?"

"Iya, delapan ribu."

Pelajaran berhitung selesai, sekarang tinggal pelajaran PD alias percaya diri.

Jual apa, Pak?

"Sate Donat," jawab si Tukang Kue malu-malu

Update pukul 12.30

Dagangan Daffa ludes semua. Asyiiik Daffa punya duit banyak!

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:46 AM 0 komentar


Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:43 AM 0 komentar


Thursday, April 09, 2009

Ah Fafaw

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 9:46 PM 0 komentar


"Ummi tau nggak kenapa air hujan jatuh dari genteng?"
Ummi berpikir untuk menjelaskan efek gravitasi dalam bahasa yang mudah dimengerti Fafaw.
"Ummi nggak tau ya?"
"Kalau menurut Fafaw kenapa air hujan bisa jatuh dari genteng," Ummi balik bertanya.
"Karena dia terdorong oleh air hujan lain, jadi jatuh deh dari genteng"

"O, gitu ya. Bener sih....."

----------
"Ummi, semut punya p*nt*t nggak sih?" tanya Fafaw.
"Ya punyalah," jawab Ummi."Emang kenapa, Faw?"
"Tapi kok semut nggak bisa duduk?"

Hua hua hua
----

Suatu hari Daffa dan Fafaw ke warung kelontong Bang Agus untuk membeli jajanan. Daffa memilih sebungkus pilus dan Fafaw mengambil 3 buah Sozzis.
"Lho kok kamu jajannya lebih banyak? Satu aja dong, sama kayak Daffa!"
"Daffa tuh lebih banyak! Coba aja hitung pilusnya. Tangan aku aja nggak cukup untuk ngitung pilus itu. Sepuluh, duapuluh... Aku kan cuma tiga,"jawab Fafaw.

O.ow

----

Daffa sudah tiga hari demam. Hari ini perutnya terasa sakit. Akhirnya kami membawanya ke dokter. Mendengar Daffa merintih-rintih karena kesakitan, Ummi pun mengusap-usap sambil berkata, "Duh kasihan Abang Daffa ya, Faw. Demamnya tinggi banget nih!"

Dengan cepat Fawfaw menjawab,"Jangan kasihan, Ummi!"
"Lho kok?"pikir Ummi
"Abang Daffa didoain aja!" kata Fawfaw dengan ceria.

Ah, Ummi pikir kamu nggak sayang ama Daffa
----

Karena masih sakit, Daffa hanya tiduran di kamar. Abi dan Fawfaw pergi keluar entah kemana, sementara Ummi menemui teman-teman Ummi yang datang bertamu.

Tidak lama kemudian Fawfaw datang membawa sebuah bungkusan, lalu memanggil anak-anak tetangga.
"Woi... teman-teman main ke sini yuk! Ayo, nggak apa-apa kok!"katanya yang kemudian disusul oleh masuknya beberapa anak kecil ke dalam rumah kami.

Setelah tamu-tamu Ummi pulang, Abi masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba wajahnya terlihat kecut.
"Lihat deh, Mi. Apa yang dilakukan Fawfaw," kata Abi sambil menunjukkan tangkai dan biji-biji anggur yang bergeletakan di ruang tengah. "Aku kan beliin buat Daffa, eh Fawfaw makan bareng teman-temannya. Gak disisain sedikitpun buat Daffa"

"Jangan marah dulu, Bi. Itu artinya nilai-nilai kebaikan yang kita tanamkan pada Fawfaw tuh berhasil. Buktinya dia nggak jadi anak yang pelit," Ummi nggak bisa nahan geli.

Akhirnya Ummi menemui Fawfaw,"Fawfaw baik banget yah, tadi bagi-bagi anggur ke teman-teman ya?"

Fawfaw mengangguk.

"Tau nggak Faw, Abi beliin anggur itu buat Abang Daffa yang sedang sakit. Besok-besok kalau Fawfaw mau kasih sesuatu ke teman-teman, Fawfaw izin dulu ya ...."

Ah Fafaw


 

sanifamily Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez