Tuesday, August 10, 2010

H-6 BLW

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:27 PM 0 komentar
H-6 BLW,Nara baru 2 kali pup.

Pup yang pertama di hari ketiga. Konsistensi, volume, dan warnanya nggak jauh beda dengan pup sewaktu masih ASIX. Emaknya cukup tenang.

Malam ini pup yang kedua. Tampaknya Nara harus berjuang keras untuk mengeluarkannya. My baby sampai gemrobryos (spik in bahasa plis  ). Pupnya sudah berbentuk, kayak pup orang dewasa. Catatan buat emak : seimbangkan porsi karbohidrat dengan serat (buah + sayur) dan perhatikan asupan cairan seperti jus, ASI, dan air putih. Yang disebut terakhir ini memang belum dikasih ke Nara, mau nanya-nanya dulu ah

Monday, August 09, 2010

Nara Lulus ASI Ekslusive

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 8:52 PM 0 komentar
Alhamdulillah, tanggal 5 Agustus kemarin Nara lulus ASIX 6 bulan. Walaupun sebenarnya lebih tepat jika dikatakan bahwa saya yang telah lulus ujian memberi ASIX selama 6 bulan ini.

Buat semua ibu, khususnya yang bekerja-seperti saya, memberikan ASIX butuh perjuangan tersendiri. Apa yang saya lakukan sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh ibu-ibu yang lain, tapi saya ingin menuliskannya di sini hingga suatu saya bisa mengenangnya suatu saat nanti. Saya bersyukur, persiapan mental dan teori saya semakin banyak untuk Nara. Dulu saya hanya tahu ASIX 4 bulan, tapi sejak Nara belum lahir saya sudah tahu bahwa bayi sebaiknya diberi ASIX sampai 6 bulan.

Saya pun melakukan berbagai hal agar bisa lulus ujian ini.
1. Banyak membaca. Ya... Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang berkaitan dengan ASIP. Bagaimana metode-metode memerah, manajemen penyimmpanan, cara memberikan ASIPn dll. Kurangnya pengetahuan seringkali menyebabkan kegagalan pemberian ASIX, meskipun ibu sudah memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan ASIX.
2. Menyiapkan alat perang. Apapun metode pemerahan yang dipilih, berikut ini alat perang yang dibutuhkan:
- breastpump (manual breastpump, electric breastpump, atau bahkan cukup tangan kita sendiri),
- botol. Jika memerah dengan tangan, pilihlah botol yang berlubang cukup lebar. Jika memerah dengan pompa, maka perhatikan ukuran leher botol yang kompatibel dengan pompa. Untuk menyimpan ASIP saya mencoba memakai beberapa jenis botol di antaranya botol plastik Medela, botol kaca Pax, botol plastik pigeon, dan kombinasi botol You C 1000 dengan tutup botol Frestea. Yang saya sebut terakhir ini menurut saya paling oke karena : harganya murah (bisa gratis), BPA free, tahan panas dan dingin, bentuk langsing sehingga tidak makan tempat di freezer.
- coolerbag. Kita membutuhkannya untuk mengangkut ASIP dari kantor ke rumah.
- pendingin : blue ice, ice gel, atau es batu biasa untuk menjaga ASIP tetap dingin selama di kantor sampai ke rumah
- kulkas berfreezer. Pastinya ini sangat diperlukan untuk menyimpan ASIP kita
- penghangat ASIP. Gunanya untuk menghangatkan ASIP sebelum diberikan kepada bayi. Yang elektrik ada, mau pake cara manual juga bisa yaitu air panas dalam mangkuk yang digunakan untuk merendam ASIP dalam botol
- pemanas air. Jika di kantor tidak ada dispenser panas atau kompor listrik, kita bisa membeli alat pemasak air. Yup air panas kan kita butuhkan untuk mensterilkan alat-alat, khususnya corong breastpump. Nah kalo kita memakai metode mermet (manual abis)n maka kita tidak perlu air panas. Kan tangan kita tinggal dicuci bersih aja.
- nursing apron. Untuk menutupi dada kita saat memompa, khususnya jika di kantor tidak ada nursing room. Bagi para pemakai jilbab seperti saya, kayaknya nursing apron nggak perlu deh.
- blue ice ukuran besar. Berhubung negara kita ini masih krisis energy, maka untuk mengantisipasi giliran pemadaman listrik saya menyiapkan blue ice yang selalu disimpan di freezer. Nah kalau tiba-tiba listrik mati, freezer jangan dibuka-buka. Insya Allah ASIP akan tetap beku sampai dengan 6-8 jam.
- cooler box. Bersama dengan blue ice, cooler box akan menkaga ASIP tetap beku. Kita membutuhkannya saat akan membersihkan kulkas atau pemadaman listrik yang cukup lama sehingga kita perlu mengungsikan ASIP ke wilayah yang tidak mati listrik.
- sterilizer. Ada bermacam-macam sterilizer di pasaran, namun sampai sekarang saya masih memakai cara lama untuk mensterilkan peralatan yaitu merebusnya.
- label. Melabeli botol ASIP dengan tanggal dan waktu pemerahan adalah cara agar kita bisa memastikan ASIP diberikan dengan metode FiFO (first in first out)
3. Menabung ASI Perah sejak masih cuti.
Ya, karena saat ini produksi ASI masih melimpah.
4. Membentuk lingkungan yang mendukung. Beritahu suami, pengasuh bayi, teman kerja, dll bahwa kita akan memberikan ASIX, jelaskan tentang ASIX, minta mereka mendukung kita. Dukungan bisa dalam bentuk:
- membantu memberikan ASIP saat kita bekerja
- dorongan moral saat emosi down atau stress yang menurunkan produksi ASI
- penitipan ASIP saat pemadaman listrik. Hubungi beberapa kerabat atau teman yang berada di area yang berbeda ya
5. Sugesti kepada diri sendiri bahwa kita bisa memberikan ASIX
Ini yang paling penting. Semua orang boleh mensugesti, tapi kalau kita sendiri nggak mau ya tetep nggak akan bisa.
 

sanifamily Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez