"Daffa itu menjadi pengingat bagi teman-temannya untuk selalu berbuat baik. Pendeknya, dia ikhwan banget deh,"kata Bu Sri (wali kelas Daffa) saat pengambilan raport.
"Bapak harus bersyukur punya anak seperti Daffa. Tahun depan carikan SD yang bagus untuknya. Sayang potensinya kalau di SD yang kurang bagus," kata Bu Irma, kepala sekolahnya.
Secara akademis (anak TK gitu loh) Daffa bukan murid paling cemerlang, tapi kami bersyukur bahwa Daffa tergolong anak yang 'mudah'. Dia akan konsisten mematuhi peraturan yang telah kami sepakati seperti jadwal rutinitas harian, etika, batasan jenis makanan, dsb.
Banyak tingkah laku dan ucapan Daffa yang membuat kami terharu.
Saat berkumpul dengan sepupu-sepupunya Daffa ngotot tidak mau makan kerupuk dan jajanan lain yang dapat membuatnya batuk. Meskipun Ummi dan Abi tidak ada di sana dan sepupu-sepupunya terus membujuk, Daffa tetap bergeming.
Daffa pun kerap kali berjongkok jika dia tidak menemukan tempat duduk ketika akan makan atau minum.
Pernah suatu kali Daffa menegur Abi,"Jangan bilang 2 menit lagi, Bi. Kita nggak tau kalau-kalau jalanan macet." Waktu itu Abi lupa mengucapkan Insya Allah.
Alhamdulillah, Kau jadikan Daffa penyejuk hati dan penghias mata.
2 komentar:
wah, seneng ya! buah hatinya gampang diarahkan.
buah hati saya juga insyaAllah tahun ini masuk TK. boleh sharing tips & triknya, kah?
Saya dan suami berusaha kompak dalam menegakkan disiplin. Bukan dengan kekerasan, tapi dengan kasih sayang
Post a Comment