Daffa dan Fawwaz mengucapkan Taqaballahu minna wa minkum Selamat Idul Fitri 1430H Mohon maaf lahir dan batin Mudah-mudahan kita bertemu dengan ramadhan tahun depan Amin
Bahan: - 500 gr tepung terigu protein tinggi (saya pake campuran 450 gr protein tinggi dan 50 gr protein sedang) - 11 gr ragi instant - 110 gr gula pasir - 8 gr garam - 2 butir telur - 175 ml susu cair dingin (resep aslinya pake 30 gr susu bubuk + 185 ml air es) - 90 gr margarin
Cara membuat: - campur semua bahan kering, aduk rata - masukkan telur dan susu, aduk sampai bergumpal - masukkan margarin, uleni sampai kalis - bulatkan adonan, tutup plastik, istirahatkan 45 menit (jika menggunakan bread improver, maka istirahatnya cukup 10-15 menit saja) - kempiskan adonan, bagi menjadi 25 bagian - istirahatkan kembali 10-15 menit - beri isian dan bentuk adonan sesuka hati - letakkan dalam loyang bersemir margarin - biarkan mengembang sampai 2 kali lipat - olesi permukaan dengan campuran kuning telur dan susu cair - panggang dalam oven bersuhu 200C selama +/- 12 menit
Masakan yang satu ini memang ngangenin. Bahannya murah dan sederhana, tapi rasanya ... jangan ditanya.
Bahan: - dua ikat daun singkong muda, rebus dengan sedikit garam, tiriskan - 1 genggam teri jengki, cuci, tiriskan - 3 gelas santan dari 1/2 butir kelapa tua - daun salam - daun jeruk - lengkuas geprek - garam dan gula secukupnya - minyak untuk menumis
Bumbu halus : - 4 siung bawang merah - 2 siung bawang putih - 4 butir kemiri - 1 buah cabe merah (kami memang nggak suka pedas, aslinya sih bisa sampai 5 buah cabe keriting) - 1/2 ruas jahe
Cara membuat: - Tumis bumbu halus hingga wangi - Masukkan teri, lengkuas, daun salam, daun jeruk. Aduk rata - Masukkan sedikit santan - Masukkan daun singkong, aduk. Tambahkan sisa santan. - Tambahkan garam dan gula - Masak sampai mendidih
Fafaw nih kan orangnya suka buru-buru dan rada grusa-grusu. Soal makanan, Fafaw hampir nggak punya pantangan. Apa saja dilahapnya, dan dalam jumlah yang banyak untuk ukuran usianya. Kadang-kadang saking sudah pengennya makan dia langsung melahap hidangan tanpa membaca doa terlebih dahulu.
"Faw, kamu udah baca bismillah belum sih?" tanya kami. Padahal kami memang sudah tahu kalau dia belum membaca bismillah. "Udah," jawabnya singkat. "Kapan? Kok aku nggak lihat?" "Kemarin."
Ye ... nih anak ada aja jawabannya.
Tadi malam Fafaw dengan lahap memakan yoghurt yang baru dibeli dari sebuah minimart di dekat rumah. Menurut pengamatan Ummi sih dia belum membaca basmalah.
"Faw kok makannya cepet-cepet sih, kamu belum baca bismillah ya?" tegur Ummi. "Udah!" jawabnya singkat. "Hmmm pasti kemarin lagai deh," "Bukan kemarin, tapi tadi pas di IND*M*R*T."
Tetep aja pinter ngeles. Niru siapa sih? Hi hi hi.....