Tuesday, December 20, 2005

Public Transportation

Diposkan oleh ummina daffawwaz di 7:35 AM
Minggu, 18 Desember adalah hari yang kami rencanakan untuk mengenalkan Daffa pada transportasi massa.

Pagi-pagi kami keluar rumah naik angkot D01 ke Terminal Lebak Bulus. Sesampai di sana kami naik bus Deborah jurusan Depok (bus kenangan suamiku) ongkosnya jauh dekat Rp.3000,-. Ketika bus mulai berjalan, tiga orang anak kecil (usianya sekitar 6 tahun dan 3 tahun) mulai menyanyikan sebuah lagu yang aku sendiri belum pernah mendengarnya. Miris hatiku melihat mereka. Mestinya mereka sedang bermain atau berada di pelukan kedua orang tuanya seperti Daffa saat ini. Tapi mereka harus berjuang untuk hidup, naik turun dari satu bus ke bus lainnya.

Kami tidak ikut sampai ke Depok, tapi hanya turun di Stasiun Tanjung Barat. Di stasiun kami membayar Rp.2.000,-/orang untuk mendapatkan tiket kereta listrik kelas ekonomi ke Bogor. Tak menunggu sampai 10 menit kereta yang kami tunggu datang. Penuh memang, sehingga kami harus berdiri. Sebentar kemudian kereta mulai berjalan dari satu stasiun ke stasiun lain. Di stasiun UI kami sudah mendapatkan tempat duduk.

Ketika sampai di stasiun Depok Lama, seorang Bapak yang duduk di sebelahku berkata,"Kereta ini cuma sampai Depok."
"Lho kok gini sih?" tanya suamiku.
Setelah mendengar percakapan para penumpang aku menyimpulkan,"Ini kereta jurusan Depok-Tanah Abang. Ya pantes kalo berhenti di sini. Kita aja yang salah naik karena kurang memperhatikan pengumuman di stasiun Tanjung Barat tadi."

Sambil menunggu kereta yang ke Bogor kami berjalan-jalan melihat pedagang-pedagang berlalu lalang. Pemandangan ini menguatkan perasaanku bahwa orang Indonesia sebenarnya masih banyak yang mau bekerja keras. Aku tidak tahu berapa untung seorang pedagang jepit rambut, atau kakek-kakek yang sibuk menawarkan makanan anak-anak.

Petugas stasiun mengumumkan bahwa kereta jurusan Bogor telah tiba. Kami pun segera memasuki gerbong. Namun kereta berhenti lebih lama, ternyata karena petugas menyuruh anak-anak yang menaiki atap gerbong untuk turun dahulu. (Beraninya mereka, padahal sudah banyak korban jatuh dan tersengat listrik di atap kereta).

Perjalanan kami berlanjut menyusuri stasiun Citayam, Bojong Gede, Cilebut, dan... Bogor.

Kami cuma sebentar di Bogor. Hanya mengunjungi museum Zoologi (harga tiket cuma Rp.1.500,-/orang!) dan makan siomay.

Jam 11.00 kami sudah siap berangkat dengan bus AC dari terminal Baranangsiang menuju Lebak Bulus (ongkosnya Rp.9.000,-/orang). Perjalanan pulang kami cukup cepat, karena dari terminal Baranangsiang langsung masuk Tol Jagorawi dan Tol Pondok Indah. Setengah jam kemudian kami sudah berada di terminal Lebak Bulus.

Dan... tepat saat adzan Dhuhur kami sudah tiba di rumah.

Huu.. huu.. kasihan si Fawwaz ditinggalin di rumah. Sabaar ya nak, nanti kalo sudah besar ummi ajak kamu juga.

1 komentar:

Dini on 12:50 PM said...

wah hebat.. ada program khusus memperkenalkan transportasi kota untuk anak... salut.
Patut dicontoh.. :)

 

sanifamily Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez